7 Alasan Mengapa Bahasa China Termasuk Bahasa Tersulit di Dunia

7 Alasan Mengapa Bahasa China Termasuk Bahasa Tersulit di Dunia

Bahasa China, terutama Mandarin, adalah salah satu bahasa dengan penutur asli terbanyak di dunia. Namun, bagi pelajar asing, terutama mereka yang berasal dari luar Asia, bahasa ini kerap dijuluki sebagai bahasa tersulit untuk dipelajari. Meskipun terlihat menarik dan penuh keunikan budaya, banyak faktor yang membuat bahasa China menjadi tantangan tersendiri. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa saja alasan mengapa bahasa China termasuk bahasa yang paling sulit di dunia.
1. Sistem Tulisan Hanzi (汉字) yang Kompleks

1. Sistem Tulisan Hanzi (汉字) yang Kompleks

Bahasa China tidak menggunakan alfabet seperti A–Z, melainkan hanzi (汉字), yaitu karakter logografik yang masing-masing mewakili makna dan suara tertentu. Tidak bisa dieja seperti alfabet, sehingga pelajar harus menghafal bentuk, makna, dan cara baca tiap karakter.

Contoh karakter dasar:
  • 人 (rén) = manusia
  • 口 (kǒu) = mulut
  • 大 (dà) = besar
  • 小 (xiǎo) = kecil
  • 学 (xué) = belajar
  • 爱 (ài) = cinta
Jumlah karakter sangat banyak—untuk bisa membaca dengan lancar, seseorang harus menguasai setidaknya 3.000 karakter, dari total lebih dari 50.000 yang tercatat.

Contoh struktur karakter:
  • 妈 (mā) = ibu → terdiri dari 女 (nǚ = perempuan) + 马 (mǎ = kuda)
Selain menghafal arti dan bunyi, pelajar juga harus memahami urutan goresan (笔顺 / bǐshùn) dan bentuk visualnya. Inilah salah satu alasan utama mengapa bahasa China dianggap sulit dipelajari.

2. Bahasa Tonal yang Rumit

Bahasa China adalah bahasa tonal, yang artinya satu suku kata bisa memiliki beberapa makna berbeda tergantung pada nadanya. Dalam Mandarin, terdapat empat nada utama, sementara dalam dialek lain seperti Kanton, nadanya bisa mencapai 6 hingga 9.

Contoh sederhana dari kata "ma" dalam Mandarin:
  • mā (妈) = ibu
  • má (麻) = rami
  • mǎ (马) = kuda
  • mà (骂) = memarahi
Kesalahan pengucapan nada bisa membuat makna berubah total, bahkan bisa memicu kesalahpahaman dalam percakapan. Ini menjadikan penguasaan fonetik dan pendengaran menjadi keterampilan penting dalam belajar Mandarin.

3. Kosakata Luas dan Idiomatik

ahasa China dikenal kaya akan kosakata dan ekspresi idiomatik. Banyak kata yang memiliki arti serupa namun penggunaannya tergantung konteks, tingkat formalitas, atau budaya.

Selain itu, bahasa China juga sarat dengan penggunaan chengyu (成语)—idiom klasik yang biasanya terdiri dari empat karakter dan mengandung makna mendalam yang berasal dari sejarah atau sastra kuno. Misalnya, idiom 对牛弹琴 (duì niú tán qín) secara harfiah berarti "memainkan kecapi untuk sapi", yang artinya “berbicara kepada orang yang tidak bisa menghargai pembicaraanmu”.

Mempelajari chengyu tidak hanya mengandalkan hafalan, tetapi juga pemahaman konteks sejarah dan budaya.
4. Struktur Kalimat dan Tata Bahasa yang Unik

4. Struktur Kalimat dan Tata Bahasa yang Unik

Meskipun tata bahasa Mandarin dianggap sederhana karena tidak memiliki konjugasi kata kerja atau bentuk jamak seperti dalam bahasa Inggris, ternyata struktur kalimatnya memiliki keunikan tersendiri.
  • Tidak ada bentuk waktu (tense) seperti present, past, atau future. Waktu dinyatakan dengan keterangan waktu atau partikel tertentu.
  • Penggunaan partikel seperti (le), (zhe), dan (guò) sangat penting untuk menyampaikan aspek atau pengalaman suatu tindakan.
  • Urutan kata sering berbeda dengan bahasa Indonesia. Misalnya, "Saya besok ke pasar" akan ditulis: 我明天去市场 (wǒ míngtiān qù shìchǎng), bukan "Saya ke pasar besok."
Hal ini menuntut pelajar untuk memahami pola kalimat secara intuitif, bukan hanya melalui terjemahan langsung.

5. Banyaknya Dialek Lokal

Bahasa China tidak hanya terdiri dari Mandarin. Terdapat ratusan dialek di Tiongkok, termasuk Kanton, Hokkien, Hakka, Shanghainese, dan lainnya. Yang menarik (dan menantang), meskipun banyak dialek menggunakan karakter tertulis yang sama, pengucapannya bisa sangat berbeda.

Mandarin mungkin dipelajari di sekolah atau lembaga formal, tetapi di daerah-daerah tertentu di Tiongkok, justru dialek lokal yang dominan dalam percakapan sehari-hari. Ini membuat komunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi pelajar asing yang hanya menguasai satu varian saja

6. Butuh Waktu dan Latihan Intensif

Karena kombinasi antara karakter hanzi, sistem tonal, dan kosakata idiomatik, mempelajari bahasa China memerlukan dedikasi jangka panjang. Kamu tidak bisa menguasai bahasa ini hanya dengan menghafal teori perlu latihan mendengarkan, menulis, berbicara, dan membaca secara konsisten.

Banyak pelajar asing merasa bahwa mereka bisa memahami percakapan dasar dalam waktu 6 bulan, tetapi butuh bertahun-tahun untuk mencapai kefasihan penuh, terutama dalam konteks akademik atau bisnis.
7. Bahasa China Tetap Dapat Dipelajari

7. Bahasa China Tetap Dapat Dipelajari

Meskipun bahasa China memiliki kompleksitas tersendiri, hal ini bukan berarti tidak dapat dikuasai. Faktanya, jutaan pembelajar di berbagai belahan dunia berhasil mempelajari bahasa Mandarin dan mengaplikasikannya secara aktif dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional.

Saat ini, tersedia berbagai kemudahan yang mendukung proses pembelajaran bahasa Mandarin, antara lain:
  • Aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, HelloChinese, dan Pleco
  • Akses terhadap pengajar penutur asli melalui platform daring
  • Komunitas pembelajar Mandarin yang aktif, baik secara virtual maupun luring
  • Metode pembelajaran interaktif yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu
Dengan strategi belajar yang tepat serta bimbingan dari tenaga pengajar yang kompeten, hambatan dalam mempelajari bahasa China dapat diatasi secara bertahap dan sistematis.

Kesimpulan

Bahasa China memang kompleks, mulai dari sistem tulisannya yang logografik, hingga nada dan struktur kalimatnya yang khas. Namun, kesulitan ini tidak berarti mustahil untuk diatasi. Dengan motivasi yang kuat, metode belajar yang efektif, dan lingkungan belajar yang mendukung, kamu bisa menguasai bahasa ini sedikit demi sedikit.

Bahasa China memang dikenal sebagai salah satu bahasa tersulit di dunia—dari karakter hanzi yang rumit hingga sistem nada yang membingungkan. Tapi kamu tidak perlu menaklukkan semuanya sendirian.

Di Cenrin, belajar Mandarin jadi jauh lebih mudah dan menyenangkan. Dengan metode pembelajaran yang interaktif, pengajar berpengalaman, serta materi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemula hingga lanjutan, kamu bisa menguasai hanzi, nada, hingga percakapan sehari-hari tanpa stres. Mulai perjalanan belajarmu sekarang juga dengan mendaftar di Cenrin sekarang!

Tunggu Apa Lagi? Daftarkan Anak Anda Sekarang dan Dapatkan Pengajaran Bahasa Mandarin Oleh Ahlinya!



Artikel Belajar Mandarin Lainnya